Friday, February 20, 2009

Asal Usul Angpao

Asal-Usul Memberi Angpao
Di kalangan rakyat Tionghoa banyak terdapat kebiasaan atau tradisi dalam
menyambut datangnya tahun baru (Imlek), dan diwariskan secara turun-temurun,
salah satunya adalah angpao. Saat tahun baru Imlek, anak-anak akan bersujud dan
menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada yang lebih tua, saat itulah orang
tua akan membagikan angpao yang telah disiapkan sebelumnya kepada anak-anak.
Atau pada malam tahun baru saat anak-anak akan tidur, orang tua akan meletakkan
angpao itu secara diam-diam di bawah bantal mereka.

Menurut cerita, pada zaman dahulu ada seekor binatang yang tinggi besar, setiap
tahun di malam tahun baru binatang itu keluar mengelus-elus dahi anak-anak yang
sedang tidur, anak-anak yang pernah dibelainya akan menjadi gila. Demi
keselamatan anak-anak, orang tua menjaga anak-anaknya sepanjang malam,
dinamakan "Sou Cong".

Berdasarkan legenda di Provinsi Zhejiang, ada sebuah keluarga pasangan suami
istri yang baik dan jujur. Mereka baru memperoleh seorang anak diusia senja,
sehingga sangat menyayangi anaknya bagaikan benda pusaka. Pada suatu malam
tahun baru, agar sang anak tidak diganggu oleh "Cong" (Makhluk besar) itu,
kedua orang tuanya menemani anaknya bermain dengan kertas merah berisi uang,
setelah sepanjang malam bermain, karena lelahnya orang tua anak itu tertidur,
koin uang yang telah dibungkus dengan kertas merah itu jatuh di samping bantal
si anak.

Tidak lama kemudian makhluk itu datang, lalu menjulurkan tangannya menjamah
kepala anak itu. Kedua orang tua anak itu terbangun kaget, namun, ingin
mencegah juga sudah terlambat, saat itulah tampak bungkusan merah di sisi
bantal anak itu memancarkan seberkas cahaya terang dan langsung menyinari
"Cong", makhluk itu berteriak histeris lalu kabur. Dalam waktu singkat,
orang-orang di seluruh pelosok desa mengetahui peristiwa tersebut, dan
menganggap bahwa malam hari terakhir ke-30 setiap tahun, dengan kertas merah
yang diisi uang dan diletakkan di sisi bantal anak-anak dapat menghalau makhluk
itu. Semua orang lalu mengisi uang dengan kertas merah, dan menamakan uang itu
sebagai angpao, anak-anak bisa melewati setahun usianya dengan selamat setelah
mendapatkan angpao.

Sejarah angpao sudah sangat lama, sudah ada sejak zaman dinasti Han, uang pada
waktu itu sebagian besar berbentuk bundar berlubang bulat dan persegi. Sisi
depan angpao diukiri dengan tulisan "Qu Yang Chu Xiung" (menghalau bala dan
bencana), "Fu Shan Sou Hai"(sehat sejahtera), "Chang Ming Bai Sui" (panjang
umur) dan tulisan atau huruf yang membawa berkah. Ada juga di balik angpao itu
diukiri dengan gambar naga dan phoenix, kura-kura, ikan kembar dan
gambar-gambar hoki lainnya. Kemudian kebiasaan membagi-bagi uang pada musim
semi berubah menjadi tradisi orang tua memberi angpao pada anak yang lebih
muda.

Angpao ada dua macam, pertama adalah merajut gambar naga dengan benang
berwarna, dan diletakkan di kaki ranjang. Kedua adalah angpao yang telah
dibungkus uang oleh orang tua, dan dibagikan kepada anak-anak setelah bersujud
mengucapkan selamat tahun baru kepada orang tua.

Intinya, tradisi memberi angpao sudah bersejarah lama, ia (Angpao) itu
menandakan penambahan usia, menghalau penyakit, menolak bala, keselamatan dan
sebaginya, adalah do'a restu yang baik orang tua untuk anak-anak dan generasi
yang lebih muda.

(Sumberr Dajiyuan)

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP